
SMK Setiabudhi Semarang pertama kali berdiri pada tanggal 3 Mei 1994. Berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Setiabudhi, sekolah ini terletak di lokasi strategis, tepatnya di Jl. WR. Supratman No. 37, Semarang. Yang kemudian mendirikan gedung baru dengan konsep Green School yang beralamat di Jl. Kliwonan No.35-39, Plalangan, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Berdasarkan izin dari Kanwil Depdikbud Provinsi Jawa Tengah nomor 486/103/I/94, SMK Setiabudhi awalnya dikenal dengan nama SMEA Setiabudhi dan membuka dua program studi, yaitu Akuntansi dan Ketatausahaan.
Perjalanan Status Sekolah
Kalau kita lihat ke belakang, perjalanan status SMK Setiabudhi cukup menarik:
- 1994–1995: Masih dalam proses Terdaftar.
- 1995–1996: Resmi berstatus Terdaftar untuk program Akuntansi dan Ketatausahaan.
- 1997–1998: Ada perubahan nama nih! Dari SMEA jadi SMK, dengan status Diakui, program studi tetap Akuntansi dan Sekretaris.
- 2001 hingga sekarang: SMK Setiabudhi sudah Terakreditasi B, dengan tiga program keahlian:
- Akuntansi dan Keuangan Lembaga
- Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
- Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Perkembangan Siswa
Seiring waktu, jumlah siswa SMK Setiabudhi semakin bertambah. Meskipun di awal-awal jam belajarnya masih siang, antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di sini tetap tinggi. Lokasi yang strategis tentu menjadi nilai tambah!
Fasilitas Ruangan
Soal fasilitas, SMK Setiabudhi sudah lengkap sejak awal berdiri. Mulai dari ruang kelas ber-AC, ruang Kepala Sekolah, ruang Kurikulum, ruang Guru, ruang Tata Usaha, ruang OSIS, hingga laboratorium komputer semua tersedia.
Ada juga ruang BK untuk layanan konseling, serta fasilitas olahraga dan seni yang mendukung pengembangan bakat siswa di luar akademik.
Para Kepala Sekolah
Nah, perjalanan SMK Setiabudhi tentu tidak lepas dari peran kepala sekolah yang membimbing dengan penuh dedikasi. Berikut daftar kepala sekolah dari masa ke masa:
- H. Oesoep Nurjanto (1994–1996)
- Dra. Augustina Purnama Dewi (1996–2005)
- Drs. Mariyono (2005–2011)
- Muklis Tri Kusdono, SE.MM (2011–2016)
- Drs. Komaroni (2016–sekarang)
